Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jum'at Berkah

Kesadaran kaum muslimin untuk menerapkan agama Islam dalam kehidupan sehari – hari semakin baik, setidaknya sejumlah amal shalih menjadi tren di tengah ummat di masa kini. Salah satunya aktivitas Jumat Berkah.

Tiap hari Jumat tiba atau bahkan pada Kamis malam, tagar #jumatberkah senantiasa menghiasi media sosial. Lewat tagar itu pula, sebagian umat Islam negeri ini merayakan pelbagai kebaikan dengan hal sederhana, mulai dari membagikan makanan hingga anjuran beribadah.   

Hari Jumat memang memiliki keutamaan dibandingkan hari lainnya. Diantaranya :

Sholat khusus di hari Jum’at.

Allah ta’ala berfirman yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS Al-Jumu’ah: 9)

Hari diciptakannya Nabi Adam Alaihissalam.

Rasul Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit di saat itu adalah hari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at.”(HR. Muslim)

Waktu khusus yang mustajabah untuk berdoa.

Rasul Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,”Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menun-jukkan sedikitnya waktu itu.” (HR. Bukhari)

Orang yang wafat di hari jumat mendapatkan perlindungan dari siksa kubur.

Rasul Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,” Dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal di hari Jumat, kecuali Allah lindungi dari fitnah kubur. (HR Tirmizi).

Menurut Al Manawi orang tersebut tidak akan ditanya malaikat saat di dalam kubur, sementara menurut Imam Al Zayadi orang yang meninggal pada hari Jumat tetap ditanya malaikat. Namun, akan diberikan kemudahan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada dirinya.

Demikianlah berbagai keutamaan hari Jumat yang tidak ada pada hari – hari yang lain. Oleh karena itu para ulama mengajarkan untuk memperbanyak amal shalih pada hari Jumat. Lebih khusus amal – amal tersebut diantaranya :

1.      Membaca Surat Al-Kahfi.

Membaca Surat Al-Kahfi di hari Jumat memiliki banyak keutamaan. Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah akan meneranginya di antara dua Jumat." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan An Nasa-i).

Surah Al-Kahfi tidak hanya membawa cahaya dan petunjuk dalam kehidupan kita, tetapi juga melindungi dari fitnah Dajjal. Membaca dan merenungkan makna dari surah ini dapat menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Ta’ala.

2.      Memperbanyak Sholawat Nabi

Sholawat merupakan salah satu bentuk kecintaan dan penghormatan kita kepada beliau. Memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Sallam di hari Jumat merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: "Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jumat dan malam Jumat, karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Al-Baihaqi).

3.      Memperbanyak Doa

Hari Jumat adalah waktu yang penuh berkah, di mana terdapat waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: "Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang Muslim berdoa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan mengabulkan doanya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Ulama berbeda pendapat mengenai “waktu” khusus ini, namun secara umum ada dua pendapat utama, yakni :

a.      “Waktu” itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan shalat Jum’at. Di antara dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya. Dari Abu Burdah bin Abi Musa al-Asy’ar Radhiyallahu anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari Jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, ‘Aku menjawab, ‘Ya, aku mendengar ayahku mengatakan bahwa, ‘Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.”

b.      “Waktu” itu sepanjang Jumat hingga setelah ‘Ashar. Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,“Hari Jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang Muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘Ashar.” (HR. Abu Dawud)

4.      Melaksanakan Sholat Jum’at

Shalat Jumat adalah kewajiban bagi setiap Muslim laki-laki yang sudah baligh dan tidak memiliki uzur syari. Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur'an: "Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli." (QS. Al-Jumuah: 9).

Hari ini merupakan hari berkumpulnya kaum Muslimin dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah Jum’at yang mengandung pengarahan dan pengajaran serta nasihat-nasihat yang ditujukan kepada kaum Muslimin yang kesemuanya mengandung manfaat agama dan dunia.

Pada proses melaksanakan shalat Jumat ini juga ada beberapa keutamaan lainnya yang perlu diperhatikan, diantaranya :

a.      Bersikap tenang saat khatib berkhutbah

Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan apabila dibacakan khotbah, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-A’raf: 204).

Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Sallam juga memberikan peringatan tegas supaya semua jamaah salat Jumat diam saat mendengarkan saat khotbah. Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Barang siapa berbicara pada hari Jumat, sedangkan imam sedang berkhotbah, maka dia bagaikan Keledai yang sedang membawa kitab (orang yang bodoh). Sedangkan orang yang menyuruh diam kepada orang yang berbicara, ia tidak mendapatkan keutamaan Jumat seutuhnya”. (HR. Ahmad, Al Bazzar, dan At Tabrani).

b.      Melaksanakan Shalat Sunnah

Sebelum melaksanakan salat Jumat sebaiknya melakukan shalat sunnah sebelum khatib naik ke mimbar.   Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Barang siapa yang mandi kemudian datang untuk salat Jumat, lalu ia salat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian salat bersama imam, maka akan diampuni dosanya mulai Jumat tersebut sampai Jumat berikutnya ditambah tiga hari,” (HR Muslim).

c.       Memakai Pakaian terbaik dan Minyak wangi.

Rasul Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya, ““Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu salat sesuai dengan kemampuan dirinya. Dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pada Hadits lain disebutkan,“Wajib bagi kalian membeli 2 buah pakaian untuk salat Jumat, kecuali pakaian untuk bekerja,” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Khatimah

Selain  amalan di atas, masih banyak amalan lain yang bisa dilakukan di hari Jumat, seperti membaca Al-Quran, bersedakah, berdakwah, thalabul ilmi, berzikir dll. Sebaiknya aktivitas tersebut dilaksanakan dengan landasan taqwa dan dengan niat ikhlas lilahi ta’ala.

Wallahu a’lam bi ashawab

Posting Komentar untuk "Jum'at Berkah"