BERKAH
Saat ini kaum muslimin telah memasuki Bulan Rajab. Ada sebuah doa yang diajarkan Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi wa Sallam saat memasuki bulan ini, yakni : Allahumma bariklana fi Rajaba wa Sya’bana waballighna Ramadhana.
Doa di atas memohon agar dilimpah
keberkahan pada Bulan Rajab dan Sya’ban serta diberi panjang umur sehingga
dapat menemui bulan yang paling istimewa sepanjang tahun, Bulan Ramadhan.
Lalu apakah yang dimaksud dengan
berkah atau keberkahan ?
Berkah secara bahasa mempunyai
makna sesuatu yang tetap, tumbuh, dan mendatangkan kebahagian. Dalam bahasa
Arab, berkah berasal dari kata barokah yang memiliki arti nikmat. Dalam istilah
atau bentuk kata lain dalam bahasa Arab juga disebut mubarak dan tabaruk. Para
ulama pun juga menterjemahkan makna kata berkah adalah segala hal yang
berlimpah, Berkah mempunyai makna “An-Nama’ wa
Ziyadah” sesuatu yang tumbuh dan bertambah-tambah.
Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Jika
sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah
dari langit dan bumi.” (QS. Al-A’raf: 96).
Adapun berkah secara istilah para
ulama memaparkan defenisi berkah. Sebagaimana yang dikatakan Ar-Raghib
Al-Ashfahani: “Menetapnya kebaikan ilahi
dalam sesuatu tersebut.”
Abul Baqa’ Al-Kufi juga
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan berkah adalah: “Berkah adalah sesuatu yang tumbuh berkembang
dan bertambah, baik sesuatu yang nampak maupun maknawi, sekaligus senantiasa
tetapnya kebaikan ilahi pada sesuatu.”
Imam Al-Ghazali juga membahas
tentang makna kata berkah yaitu berarti “bertambahnya kebaikan”.
Maka dapat
disimpulkan bahwa Berkah mengandung makna tetap dan kebahagian dari satu sisi
secara bahasa dan sesuatu yang tumbuh serta bertambah yang tertaut dengan
keistiqomahan dalam beragama, dalam sisi yang lain. Maka berkah adalah sesuatu
yang mendatangkan kebahagian di dunia dan pahala yang melimpah di Akhirat.
Mencari Keberkahan
Menurut Syamil Robbani,
terdapat banyak cara yang dijelaskan para ulama mengenai usaha
yang bisa dilakukan untuk menggapai keberkahan dalam segala hal. Diantara
usaha-usaha menggapai keberkahan sebagai berikut:
1. Bertaqwa kepada Allah
Allah swt berfirman yang artinya,“Dan sekiranya penduduk negeri
beriman dan bertakwa, pasti kami
akan melimpahkan kepada mereka berkah
dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami),
maka siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS.
Al-A’raf: 96)
2. Mencari harta dengan cara yang
halal
Rasul Shalallahu Alaihi wa Sallam
bersabda yang artinya, “Sungguh pasti akan datang suatu zaman pada manusia yang ketika
itu seseorang tidak peduli lagi tentang harta yang didapatnya apakah dari
barang halal ataukah haram.” (HR. Bukhari)
Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang mengambil harta yang menjadi
haknya maka akan diberikan keberkahan kepadanya, Dan barangsiapa yang mengambil
harta yang bukan menjadi haknya maka ia adalah seperti hewan yang selalu makan
dan tidak pernah merasa kenyang.” (HR: Muslim)
3. Jujur dalam bermuamalah
jual-beli
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa
Sallam bersabda:
“Dua orang yang melakukan jual beli boleh
melakukan khiyar (pilihan untuk melangsungkan atau membatalkan jual beli)
selama keduanya belum berpisah.Jika keduanya jujur dan menampakkan cacat
dagangannya maka keduanya diberkahi dalam jual belinya dan bila menyembunyikan
cacatnya dan berdusta maka akan dimusnahkan keberkahan jual belinya.”
(HR.Bukhari).
4. Berpagi-pagi dalam menjemput
rezeki (tabkir)
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa
Sallam pernah berdoa agar memberkahi umatnya pada pagi hari.
“Beliau mengucapkan: “ALLAAHUMMA BAARIK LI
UMMATII FII BUKUURIHAA (Ya Allah,
berkahilah umatku di pagi hari mereka). Dan beliau apabila mengirim
ekspedisi atau pasukan, beliau mengirim mereka di awal siang. Dan Shakhr adalah
seorang pedagang dan ia mengirim perdagangannya di awal siang, maka hartanya
bertambah banyak.” (HR.Abu Dawud)
Selayaknya bagi seorang muslim
untuk mengisi pagi harinya dengan amal kebaikan serta kegiatan-kegiatan
produktif lainya. Maka para ulama memakruhkan tidur di antara waktu subuh dan
terbitnya matahari.
5. Memulai segala aktivitas
dengan basmalah
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa
Sallam mewanti-wanti agar umatnya membiasakan amalan ini, sebab erat kaitanya
dengan keberkahan sesuatu yang dikerjakannya.
“’Setiap perkara penting yang tidak dimulai
dengan menyebut (nama) Allah adalah terputus.”
(HR. Daruquthni)
Apapun aktivitas yang tidak
dimulai dengan basmalah atau hamdalah maka
akan terputus. Ibnu Ash-Shalah menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan terputus
adalah sedikitnya barakah pada sesuatu .
Sementara Ust.H. IKhwan,S.Ag
menyampaikan ada beberapa tanda orang yang memperoleh keberkahan. Diantaranya :
Pertama : Merasakan kerinduan
kepada Allah Ta’ala
Orang yang dalam keberkahan,akan
menyadari bahwa manusia tidak akan mendapatkan apapun tanpa pertolongan dari
Allah. Mereka menyadari bahwa segala nikmat bersumber dari Allah. Hal itu akan
menciptakan kerinduan kepada-Nya.
Kedua : Sabar menghadapi
ujian
Orang yang dianugerahkan
keberkahan dalam hidupnya akan mudah bersabar dalam menghadapi ujian.
Ketiga : Istiqomah dalam kebaikan
Orang yang beristiqomah atau
konsisten dalam kebaikan berarti ia akan terus memegang teguh perintah Allah
dalam segala kondisi. Orang yang hidupnya dalam keberkahan maka ia akan
melaksanakan kebaikan secara konsisten sampai akhir hidupnya.
Keempat : Merasakan kenikmatan
beramal saleh
Tanda hidup mendapat keberkahan
adalah merasakan kenikmatan dalam beribadah.
Kata berkah merupakan kunci dari segenap nikmat lahiriah. Dengan keberkahan
seseorang tidak hanya kaya harta tapi juga kaya hati: merasa cukup, bersyukur,
dan tidak tamak; tidak hanya mementingkan kuantitas anak, tapi juga kualitasnya
yang shalih, cerdas, dan berakhlak. Seorang yang senantiasa taat pada Allah swt
dalam segenap urusan kehidupannya. Menjauhi laranganNya dan melaksanakan
Perintah Allah swt dalam kaitan perbuatan hablum
min Allah maupun hablum min an naas.
Dengan demikian, bulan Rajab menjadi berkah tatkala ada
perkembangan diri terkait kedekatan dan ketaatan kepada Allah. Ketika
keberkahan itu datang, secara otomatis kualitas kepribadian pun meningkat, baik
dalam kondisi sulit maupun lapang, sehat maupun sakit, punya banyak utang
maupun dilimpahi keuntungan. Keberkahan di bulan Rajab dan Sya'ban penting mengingat akan
menghadapi bulan Ramadhan, bulan yang jauh lebih mulia dan berlimpah keutamaan.
Posting Komentar untuk "BERKAH"