TA'AWUN
Manusia adalah makhluq sosial. zoon politicon. Keberadaan manusia itu harus dengan adanya orang lain. Maksudnya, manusia itu sangat membutuhkan adanya orang lain, untuk kehidupannya. Manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain.
Sungguh Maha Besar Allah swt yang telah menjadikan tolong
menolong sebagai bagian dari syariat islam yang sempurna. Allah swt berfirman
yang artinya,”.....Dan tolong-menolonglah
kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya
Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al Maidah : 2)
Syaikh
Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili menyebutkan, Dan tolong-menolonglah kamu dalam
mengerjakan kebajikan dan takwa dan meninggalkan kemungkaran. Dan jangan
tolong-menolong kalian dalam berbuat dosa dan pelanggaran kepada Allah dan
menzalimi manusia. Takutlah kamu kepada azab Allah, sesungguhnya Allah amat
berat siksa-Nya kepada orang-orang yang bermaksiat dan tidak bertaubat.
Dalam
Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI dikatakan, Dan tolong-menolonglah kamu dalam
mengerjakan kebajikan, melakukan yang diperintahkan Allah, dan takwa, takut
kepada larangannya, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa, melakukan
maksiat dan permusuhan, sebab yang demikian itu melanggar hukum-hukum Allah.
Bertakwalah kepada Allah, takut kepada Allah dengan melakukan perintah-Nya dan
meninggalkan larangan-Nya, karena sungguh Allah sangat berat siksaan-Nya kepada
orang-orang yang tidak taat
Ibnu Huwaiz, sebagaimana dikutip al-Qurthubi di dalam
tafsirnya menjelaskan, ta’awun ala al-bir wa al-taqwa adalah akhlak
Islam. Akhlak seorang Muslim yang saling memberi dan memperkuat sesuai
kemampuannya. Orang berilmu menolong dengan ilmu serta mengamalkannya. Mereka
yang berharta membantu dengan kekayaannya. Orang yang kuat melindungi dan
memperkuat (perjuangan) di jalan Allah.
Ta’awun ala al-itsmi wa al-udwan berarti saling membantu dalam berbuat maksiat serta melanggar
perintah agama dan perintah Allah untuk berbuat baik kepada manusia (al-udwan).
Taawun adalah saling tolong menolong dalam hal
kebaikan. Berasal dari bahasa arab, yakni taawana-
yataawanu-taawuna. Sikap taawun sangat dekat dengan segala aspek kehidupan
manusia, oleh karena sifat manusia yang merupakan makhluk sosial. Maka sungguh ada banyak amal perbutan yang termasuk dalam aktivitas
ta’awun atau tolong menolong dalam kebaikan, diantaranya :
Saling memberi nasehat dalam kebaikan. Nabi saw bersabda yang artinya,”Agama itu adalah nasihat. Kami (para shahabat) bertanya: Untuk siapa (Ya
Rasulullah) beliau menjawab; Bagi Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya serta
pemimpin-pemimpin ummat Islam dan
juga bagi orang Islam umumnya.” (HR. Muslim)
Di sisi lain lain Allah swt juga berfirman yang artinya, “Siapakah yang lebih baik perkataannya
daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan
berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS.
Al Fushillah : 33)
Dalam
ayat lain disebutkan,” Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan sert saling
menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran” (Terjemah QS. Al Ashr: 1-3).
Dan Rasul saw
bersabda yang artinya,“Barangsiapa
yang memberi petunjuk pada kejelekan, maka ia akan mendapatkan dosa dari
perbuatan jelek tersebut dan juga dosa dari orang yang mengamalkannya setelah
itu tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun juga.” (HR. Muslim No. 1017).
Amal
lain dapat berupa menghilangkan kesusahan kaum muslimin, menutup aib mereka,
mempermudah urusan mereka, menolong mereka dari orang yang berbuat aniaya,
mengingatkan orang yang lalai diantara mereka, mengarahkan orang yang tersesat
di kalangan mereka, menghibur atas duka cita mereka, membantu atas musibah yang
yang menimpa mereka, menyokong jihad dan dakwah mereka, menyertai mereka di
dalam sholat jum’at, sholat jama’ah dan ied (perayaan) mereka, mengunjungi
orang yang sakit, memenuhi undangan, mengantarkan jenazah, mendo’akan orang
yang bersin dan menolong mereka dalam segala hal yang baik.
Allah
swt berfirman yang artinya,“Dan
orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang
ma’ruf, mencegah dari yang munkar” [QS. at-Taubah : 71]
Dan Hadits rasul saw yang artinya, “Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari suatu kesusahan dunia,
maka Allah akan melapangkannya satu kesusahan dari beberapa kesusahan di hari
kiamat. Baranggsiapa meringankan penderitaan seseorang, maka Allah akan
meringankan penderitaannya di dunia maupun akhirat. Barangsiapa menutupi aib
seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat.” (HR.
Muslim No. 2699)
Aktivitas ta’awun lain adalah saling menjaga persatuan ummat
islam.
Allah
swt befirman yang artinya,“Sesungguhnya
(agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah
Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.” [QS. al-Mu’minun : 52]
Dan
firman-swt, Artinya, “Berpegang teguhlah
kalian semua dengan tali Allah dan jangan bercerai berai!” (QS Ali Imran:
103).
Ta’awun
yang sesuai dengan syara merupakan
konsekuensi dari wala’ (loyalitas) kepada kaum muslimin. Allah Ta’ala
berfirman:
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki
dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang
lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar”
[Terjemah Qs. at-Taubah : 71]
Kaum
muslimin merupakan kekuatan dan pelindung. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam
telah menyerupakan ta’awun kaum muslimin, persatuan dan berpegang teguhnya
mereka (pada agama Allah) dengan bangunan yang dibangun dengan batu bata yang
tersusun rapi kuat sehingga menambah kekokohannya. Demikianlah kaum muslimin,
semakin bertambah kokoh dengan saling tolong menolong di antara mereka.
Ta’awun
dan persatuan selayaknya ditegakkan di atas kebajikan dan ketakwaan, jika
tidak, akan menghantarkan pada kelemahan yang parah, berkuasanya para musuh
Islam, terampasnya tanah air, terinjak-injaknya kehormatan dan terenggutnya
Tanah Muqoddas (Palestina).
Kepedulian
terhadap nasib saudara – saudara di Tanah Palestina juga merupakan bentuk wala atau loyalitas terhadap sesama
muslim. Sebagai ummat yang di nash kan satu tubuh, setiap muslim selayaknya
merasakan penderitaan saudara – saudara
yang se aqidah di jalur gaza dan sekitarnya.
Sebagaimana telah diberitakan oleh berbagai media, hingga 30 Oktober
2023 Korban Palestina mencapai 8.309 orang korban jiwa dan 21.048 orang terluka.
Bahkan Kementerian Pendidikan di Gaza secara resmi mengumumkan berakhirnya tahun
ajaran 2023-2024 karena
semua siswa telah tewas oleh Israel dalam serangan udara di Gaza!
(antaranews.com)
Hendaknya kita ingat pesan Rasulullah saw yang artinya, yang
artinya, “Barangsiapa melapangkan seorang
mukmin dari suatu kesusahan dunia, maka Allah akan melapangkannya satu
kesusahan dari beberapa kesusahan di hari kiamat. Baranggsiapa meringankan
penderitaan seseorang, maka Allah akan meringankan penderitaannya di dunia
maupun akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan
menutupi aibnya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim No. 2699)
Marilah
kita mulai membudayakan perbuatan ta’awun untuk saling menolong, saling
membantu, dan bergotong royong untuk meringankan beban saudara, tetangga, teman
kerabat dan sebagainya. Baik jauh ataupun yang dekat. Di dalam maupun di luar
wilayah negeri. Saling peduli dengan memberi bantuan sesuai kemampuan.
Posting Komentar untuk "TA'AWUN"